KLIKBMR POLITIK–Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), menggelar Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara yang mengunakan Sirekap di Tempat Pemungutan Suara (TPS), dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 di Lapangan Garuda, Desa Pinolosian. Sabtu, (21/11)
Simulasi yang bertujuan untuk mensosialisaikan pemilu kepada masyarakat juga untuk meminimalisir kesalahan yang mungkin akan terjadi pada saat pemungutan suara pada 9 desember nanti. Hal itu di sampaikan langsung oleh Ketua KPU Bolsel Stanly Escolano Kakunsi.
“Proses simulasi ini sudah menjadi tahapan yang wajib dilaksanakan, mudah-mudahan kegiatan ini bisa merepresentasikan Kejadian pemungutan suara sesungguhnya di TPS pada sembilan desember mendatang,” ucap Kakunsi
Ia juga menambahkan bahwa petugas dalam Simulasi ini semuanya di ambil dari KPPS dan PAM TPS yang nantinya bertugas pada 9 Desember 2020
“Jadi petugas dalam simulasi ini, mereka yang akan bertugas di tanggal sembilan desember nanti, sehingga mereka bisa melihat dan mengevalusi kesalahan dan bisa bekerja secara maksimal,,” tambah ketua KPU
Senada yang disampaikan Kepala Divisi (Kadiv) Teknis KPU Bolsel, Fijay Bumulo, Pemilihan Tahun ini akan berbeda dengan pemilihan sebelumnya karena menggunakan protokol kesehatan.
“Kurang lebih ada lima belas hal baru dalam pemilihan tahun ini, karena pemilihan saat ini di laksanakan di tengah-tengah pandemik, makanya harus menerapkan protokol pencegahan covid-19 di tiap-tiap TPS, ” tutur Fijay
Ditambahkanya, yang menjadi peserta simulasi kali ini berjumlah 200 pemilih yang terdaftar di DPT TPS 2 Desa Pinolosian.
“Yang kami undang dalam simulasi ini berjumlah 200 pemilih yang terdaftar di DPT TPS 2 Desa Pinolosian, langsung dengan KPPS dan PAM TPSnya, sehingga simulasi ini juga untuk melatih keterampilan KPPS dan PAM TPS dalam melaksanakan teknis pemungutan suara di TPS nanti,” tegasnya
Di tempat yang sama, Dolvie Tutu selaku Tenaga Ahli perwakilan KPU provinsi mengapresiasi kegiatan simulasi ini karena sudah sesuai dengan standar yang di tetapkan KPU.
“Saya dan teman-teman berharap Bolsel bisa menjadi contoh untuk suksesnya pesta demokrasi di Sulut,” kataTenaga Ahli KPU Sulut
Meskipun demikian, Ia tetap memberi beberapa catatan khusus untuk pelaksanaan simulasi kepada KPU bolsel.
“Tadi saya sudah koreksi terkait simulasi ini termasuk TPSnya, Partisipasi masyarakat, sampai penerapan protokol pencegahan covid-19 yang kemudian saya sampaikan kepada KPU Bolsel untuk kiranya bisa dijadikan bahan evaluasi bersama, karena lebih baik salah di simulasi dari pada salah di tanggal sembilan,” ucapnya.
Turut hadir dalam simulasi ini, Dolvie Tutu selaku Tenaga ahli KPU Sulut, Sekretaris KPU sulut, Panwascam, camat Pinolosian, Ass 3 setda bolsel, Kapolres Bolsel dan Babinsa.(Adve)