Hanya 3 Negara yang Belum digenggam
KLIKBMR—Jika ada yang bertanya siapa keluarga paling kaya di dunia, nama keluarga Rothschild mungkin terlintas di pikiran banyak orang. Keluarga keturunan Yahudi-Jerman itu memiliki kekayaan hingga US$ 500 miliar dari dinasti perbankan yang dibangun dan dikelola bersama secara turun temurun.
Dinasti perbankan Rothschild dibangun pria kelahiran Frankfurt, Jerman, Mayer Amschel Bauer. Setelah ayahnya meninggal, tak hanya melanjutkan bisnis keluarga, Bauer juga mengganti namanya menjadi Mayer Amschel Rothschild.
Dari generasi ke generasi, keturunan Rothschild dipercaya sebagai keluarga yang paling kaya sepanjang sejarah kehidupan manusia.
Setelah berjuang selama lebih dari 230 tahun, keluarga Rothschild akhirnya berhasil memiliki hampir semua bank sentral di dunia. Hanya lima negara di mana bank sentralnya tidak menerima tambahan modal dari dinasti Rothschild yaitu Iran, Kuba, dan Korea Utara.
Maklum, semasa hidupnya, Rothschild berjanji akan menerbitkan dan mengendalikan uang di seluruh negara. Sementara itu, guna melestarikan harta dan kekayaannya Rothschild mengatur garis keturunannya sendiri dengan tegas di mana anak cucunya harus menikah dengan saudaranya sendiri.
Bagaimana kisah Rothschild membangun kerajaan perbankannya hampir di seluruh dunia? Berikut ulasan singkat sepak terjang keluarga super kaya Rothschild seperti dikutip dari Forbes, Jewish Encyclopedia, Selasa (12/11/2013)
Siapakah pendiri dinasti perbankan Rothschild?
Adalah Mayer Amschel Bauer, pendiri dinasti perbankan Rothschild yang lahir pada 1743 di Frankfurt, Jerman. Ayahnya, Amschel Moses bekerja sebagai penukar uang dan pedagang kain sutra. Ayahnya juga bekerja sebagai pemberi kredit dan pemilik rumah pembukuan.
Namun Moses bukanlah pria kaya meski telah bekerja dengan keras dan Pangeran William dari Hesse menjadi pelanggannya. Usai kematian sang ayah, ia memutuskan untuk meneruskan bisnis keluarganya. Mayer Amschel Bauer juga mengubah namanya menjadi Mayer Amschel Rothschild.
Saat itu dia kembali ke Frankfurt setelah sebelumnya dia bermukim di Hanover, Jerman, untuk bekerja di sebuah bank.
Rothschild menerima banyak pelajaran tentang sistem peminjaman uang dari ayahnya. Pria yang sempat magang di sebuah bank itu belajar dengan sangat cepat tentang proses keuangan dan transaksi.
Saat mulai berbisnis dia pun dekat dengan pelanggan sang ayah. Prince William yang merupakan pimpinan terpandang di negaranya.
Penjualan koin langka dan barang antik pada pangeran dan masyarakat lainnya berubah menjadi basis kekayaan Rothschild. Pada 1769, Rothschild diangkat menjadi agen pengadilan yang tak hanya menyediakan berbagai peluang bisnis tapi juga membuatnya jadi kaya raya.
Usai menikah, Rothschild jadi makin kaya
Pada 1770, Rothschild menikahi Gutle Schnapper dan menerima banyak harta dari ayah mertuanya. Dari pernikahannya, pasangan Rothschild itu dianugerahi lima anak perempuan dan lima anak laki-laki.
Rothschild pun memutar jalur bisnisnya dari penjualan barang antik ke bidang perbankan. Pada 1785, dia mulai menyediakan dana pinjaman pada para pelanggannya.
Kedekatannya dengan Pangeran William membuatnya sadar bahwa meminjamkan uang ke pemerintah jauh lebih menguntungkan daripada ke masyarakat biasa. Dengan begitu dia bisa meraup keuntungan jauh lebih besar dan pinjamannya pun dilindungi pajak negara.
Dia lalu mulai menyediakan layanan perbankan untuk Pangeran Wilhelm yang memjadi pewaris tahta Landgrave of Hesse-Kassel di tahun yang sama. Bisnisnya berkembang saat Revolusi Perancis berlangsung karena semua bisnisnya terhindar dari pajak.
Rothschild mulai aktif dalam bisnis perbankan
Pada 1790, Rothschild melontarkan ungkapan mengejutkan yang kemudian benar dibuktikannya. Rothschild mengatakan dirinya akan mengendalikan perputaran uang di seluruh negara.
“Hanya saya yang bisa menerbitkan dan mengendalikan uang di suatu negara, dan saya tidak peduli siapa yang menulis hukumnya,” ungkap Mayer Rothschild saat itu.
Terbukti satu tahun setelahnya, Rothschild berhasil mengendalikan perputaran uang di Amerika Serikat (AS) melalui wakil dari kabinet Washington, Alexander Hamilton. Saat itu, AS mendirikan bank sentral bernama First Bank of the United States.
Bank tersebut akan dimiliki keluarga Rothschild selama 20 tahun sebagai penanam modal di bank tersebut. Pada 1811, hak Rothschild atas kepemilikan bank tersebut habis. Anaknya pun meneruskan perjuangan sang ayah untuk mengakuisisi bank tersebut dan berhasil dengan didirikannya Second Bank of United States.
Keturunan Rothshild wajib nikahi saudaranya sendiri
Semasa hidupnya, Rothschild yang tutup usia pada 1811, mengirim anak-anaknya untuk mendirikan bank di sejumlah negara lain. Kelima anak laki-laki Rothschild diperintahkan untuk membangun bank di Frankfurt, Naples, Wina, Perancis dan London.
Lima anak panah dalam genggaman tangan yang menjadi logo bank-bank Rothschild merupakan simbol persatuan keluarga Rothschild. Logo itu juga menjadi tanda bangkitnya dinasti perbankan global Rothschild.
Mayer Rothschild takut kekayaannya akan berkurang karena anaknya menikah dengan wanita biasanya. Maka dia pun meninggalkan wasiat agar keluarganya menikah dengan saudaranya sendiri. Empat cucu perempuannya menikah dengan sepupunya. Sementara satu cucu perempuan lainnya menikah dengan pamannya sendiri.
Wasiat Rothschild pada seluruh keturunannya
Ketakutan harta keluarganya berkurang, Mayer Rothschild meninggalkan surat wasiat yang harus dipatuhi semua keturunannya. Pertama, sejumlah jabatan utama dalam bisnis hanya boleh dipegang keturunan Rothschild.
Dengan 10 anak, dia mengatakan, hanya anggota keluarga laki-laki yang boleh terlibat dalam bisnis keluarga. Seluruh keturunan Rothschild harus menikah dengan sepupu-sepupunya sendiri guna melestarikan kekayaan keluarga.
Dia juga meminta anak dan cucunya untuk merahasiakan inventaris publik mengenai tanah Rothschild. Berapapun warisan yang ditinggalkannya, tidak boleh dicampuri hukum apapun. Putera tertua dari putera tertua akan menjadi kepala keluarga, dan hanya bisa diganti jika memperoleh persetujuan dari sebagian besar anggota keluarga.
Kuasai hampir seluruh bank sentral di dunia, termasuk Indonesia
Sejak mengakuisisi Bank Sentral Inggris dan Bank Sentral AS (The Fed), selama ratusan tahun, anak cucu Rothschild sangat aktif membangun bisnis perbankan keluarga. Tampaknya mimpi Mayer Rothschild untuk mengendalikan seluruh uang di dunia sudah tercapai.
Setelah berjuang selama lebih dari 230 tahun, keluarga Rothschild akhirnya berhasil memiliki hampir semua bank sentral di dunia. Hanya tiga negara yang menolak bank sentralnya menerima tambahan modal dari dinasti Rothschild yaitu Iran, Kuba, dan Korea Utara.
Selama ratusan tahun tersebut, keluarga Rothschild dipercaya sering mengancam para pemimpin negara pemerintahan dan kabinet. Keturunan Rothschild lalu menempatkan orang-orang kepercayaan dari keluarganya untuk mengatur dan mengendalikan bank-bank sentral tersebut.
Keluarga Rothschild juga mengendalikan tiap pemerintahan di level makro dan tidak takut pada apapun. Tak heran, sekarang keluarga keturunan Jerman tersebut juga berhasil mengoperasikan bank keluarganya di 40 negara di dunia.
Berikut Bank Sentral Milik Keluarga Rothchild di dunia
- Afghanistan: Bank Afghanistan
- Albania: Bank of Albania
- Aljazair: Bank Aljazair
- Argentina: Bank Sentral Argentina
- Armenia: Bank Sentral Armenia
- Aruba: Bank Sentral Aruba
- Australia: Reserve Bank of Australia
- Austria: Austria National Bank
- Azerbaijan: Bank Sentral Republik Azerbaijan
- Bahama: Bank Sentral The Bahama
- Bahrain: Bank Sentral Bahrain
- Bangladesh: Bangladesh Bank
- Barbados: Bank Sentral Barbados
- Belarus: National Bank Republik Belarus
- Belgia: National Bank of Belgium
- Belize: Bank Sentral Belize
- Benin: Bank Sentral Negara Afrika Barat (BCEAO)
- Bermuda: Bermuda Otoritas Moneter
- Bhutan: Royal Monetary Authority of Bhutan
- Bolivia: Bank Sentral Bolivia
- Bosnia: Bank Sentral Bosnia dan Herzegovina
- Botswana: Bank of Botswana
- Brasil: Bank Sentral Brazil
- Bulgaria: Bulgarian National Bank
- Burkina Faso: Bank Sentral Negara Afrika Barat (BCEAO)
- Burundi: Bank Republik Burundi
- Kamboja: National Bank of Cambodia
- Datang Roon: Bank Negara Afrika Tengah
- Kanada: Bank of Canada – Banque du Canada
- Kepulauan Cayman: Cayman Islands Otoritas Moneter
- Republik Afrika Tengah: Bank Negara Afrika Tengah
- Chad: Bank Negara Afrika Tengah
- Chile: Bank Sentral Chili
- Cina: The People`s Bank of China
- Kolombia: Bank Republik
- Komoro: Bank Sentral Comoros
- Kongo: Bank Negara Afrika Tengah
- Kosta Rika: Bank Sentral Kosta Rika
- Côte d’Ivoire: Bank Sentral Negara Afrika Barat (BCEAO)
- Kroasia: Croatian National Bank
- Cuba: Bank Sentral Kuba
- Siprus: Bank sentral Siprus
- Republik Ceko: Czech National Bank
- Denmark: National Bank of Denmark
- Republik Dominika: Bank Sentral Republik Dominika
- wilayah Karibia Timur: Karibia Bank Central Timur
- Ekuador: Bank Sentral Ekuador
- Mesir: Bank Sentral Mesir
- El Salvador: Central Reserve Bank of El Salvador
- Guinea Ekuatorial: Bank Negara Afrika Tengah
- Estonia: Bank of Estonia
- Ethiopia: National Bank of Ethiopia
- Uni Eropa: Bank Sentral Eropa
- Fiji: Reserve Bank of Fiji
- Finlandia: Bank of Finland
- Prancis: Bank of France
- Gabon: Bank Negara Afrika Tengah
- Gambia: Bank Sentral Gambia
- Georgia: National Bank of Georgia
- Jerman: Deutsche Bundesbank
- Ghana: Bank Ghana
- Yunani: Bank of Greece
- Guatemala: Bank of Guatemala
- Guinea Bissau: Bank Sentral Negara Afrika Barat (BCEAO)
- Guyana: Bank of Guyana
- Haiti: Bank Sentral Haiti
- Honduras: Bank Sentral Honduras
- Hong Kong: Hong Kong Monetary Authority
- Hongaria: Magyar Nemzeti Bank
- Islandia: Bank Sentral Islandia
- India: Reserve Bank of India
- Indonesia: Bank Indonesia
- Irak: Bank Sentral Irak
- Irlandia: Bank Sentral dan Otoritas Jasa Keuangan Irlandia
- Israel: Bank of Israel
- Italia: Bank of Italy
- Jamaika: Bank of Jamaica
- Jepang: Bank of Japan
- Jordan: Bank Sentral Jordan
- Kazakhstan: National Bank of Kazakhstan
- Kenya: Bank Sentral Kenya
- Korea: Bank of Korea
- Kuwait: Bank Sentral Kuwait
- Kyrgyzstan: National Bank Republik Kyrgyz
- Latvia: Bank of Latvia
- Lebanon: Bank Sentral Lebanon
- Lesotho: Bank Sentral Lesotho
- Uruguay: Bank Sentral Uruguay
- Lithuania: Bank of Lithuania
- Luksemburg: Bank Sentral Luksemburg
- Macao: Otoritas Moneter Makao
- Macedonia: National Bank Republik Makedonia
- Madagaskar: Bank Sentral Madagaskar
- Malawi: Reserve Bank of Malawi
- Malaysia: Bank Sentral Malaysia
- Mali: Bank Sentral Negara Afrika Barat (BCEAO)
- Malta: Bank Sentral Malta
- Mauritius: Bank of Mauritius
- Meksiko: Bank of Mexico
- Moldova: National Bank of Moldova
- Mongolia: Bank of Mongolia
- Montenegro: Bank Sentral Montenegro
- Maroko: Bank Maroko
- Mozambik: Bank of Mozambik
- Namibia: Bank of Namibia
- Nepal: Bank Sentral Nepal
- Belanda: Belanda Bank
- Antillen Belanda: Bank dari Antillen Belanda
- Selandia Baru: Reserve Bank of New Zealand
- Nikaragua: Bank Sentral Nikaragua
- Niger: Bank Sentral Negara Afrika Barat (BCEAO)
- Nigeria: Bank Sentral Nigeria
- Norwegia: Bank Sentral Norwegia
- Oman: Bank Sentral Oman
- Pakistan: State Bank of Pakistan
- Papua New Guinea: Bank Papua Nugini
- Paraguay: Bank Sentral Paraguay
- Peru: Central Reserve Bank of Peru
- Philip Pines: Bangko Sentral ng Pilipinas
- Polandia: National Bank of Poland
- Portugal: Bank of Portugal
- Qatar: Bank Sentral Qatar
- Rumania: National Bank of Rumania
- Rusia: Bank Sentral Rusia
- Rwanda: National Bank of Rwanda
- San Marino: Bank Sentral Republik San Marino
- Samoa: Bank Sentral Samoa
- Arab Saudi: Arab Badan Moneter Arab
- Senegal: Bank Sentral Negara Afrika Barat (BCEAO)
- Serbia: National Bank of Serbia
- Seychelles: Bank Sentral Seychelles
- Sierra Leone: Bank of Sierra Leone
- Singapura: Monetary Authority of Singapore
- Slovakia: National Bank of Slovakia
- Slovenia: Bank of Slovenia
- Kepulauan Solomon: Bank Sentral Kepulauan Solomon
- Afrika Selatan: Afrika Selatan Reserve Bank
- Spanyol: Bank of Spain
- Sri Lanka: Bank Sentral Sri Lanka
- Sudan: Bank of Sudan
- Surinam: Bank Sentral Suriname
- Swaziland: Bank Sentral Swaziland
- Swedia: Sveriges Riksbank
- Swiss: Swiss National Bank
- Tajikistan: National Bank of Tajikistan
- Tanzania: Bank of Tanzania
- Thailand: Bank of Thailand
- Togo: Bank Sentral Negara Afrika Barat (BCEAO)
- Tonga: National Reserve Bank of Tonga
- Bank Sentral Trinidad dan Tobago: Trinidad dan Tobago
- Tunisia: Bank Sentral Tunisia
- Turki: Bank Sentral Republik Turki
- Uganda: Bank of Uganda
- Ukraina: Bank Nasional Ukraina
- Uni Emirat Arab: Bank Sentral Uni Emirat Arab
- Inggris Raya: Bank of England
- Amerika Serikat: Federal Reserve, Federal Reserve Bank of New York
- Vanuatu: Reserve Bank of Vanuatu
- Venezuela: Bank Sentral Venezuela
- Vietnam: The State Bank of Vietnam
- Yaman: Bank Sentral Yaman
- Zambia: Bank of Zambia
- Zimbabwe: Reserve Bank of Zimbabwe
Lebih lengkapnya di situs ini. Baca
[DAFTAR KOMPLIT] Bank-Bank Negara Di Dunia Yang Dimiliki Atau Dikontrol Keluarga Rothschild